Kelaparan menjajal ke berbagai penjuruk dunia.
Apa kalian merasakannya?
Bukan kedamaian dan keselamatan lagi yang memimpin prioritas kehidupan manusia, jika nafsu lebih dituruti dan didengarkan.
Kelaparan yang tak mengenal kenyang, hingga berton-ton makanan sudah tiada lagi jumlahnya dapat masuk ke perut para pendusta.
Mengekang para jelata dengan mulut yang dipenuhi lembaran demi lembaran dollar.
Memaksa yang benar dengan telunjuk, menusuk hati dan tak layak dipatuhi.
Memeras yang lemah dengan tangan yang tak layak di genggami.
Mana profil mu yang turut kau banggakan saat ini?
Tak sama dengan sikap yang kau lakukan pada kami saat ini!
Teruntuk yang mengangkat kepala dan tak dapat melihat kebawah.
Kini kami bantu dengan berbicara agar kau dapat mendengar dan tak perlu memaksakan diri melihat kebawah..
Kau tak akan pernah tau bila kami sangat mengharapkan keadilan yang menyingkirkan nafsu belaka.
Seberangkas dua berangkas tiga berangkas kini kau punya...
Apa masih saja kau mengharap pada kami yang segenggam pun tak pernah kami sentuh???
Jika kau mampu tertawa...
Lantas kami harus apa?
Menangis?
Maaf saja, bila air mata ini tak layak keluar untuk orang sepertimu.
Kursi itu kau miliki bukan sebagai singgasana bak sang raja, bukan untuk dunia foya, apalagi kesenangan dunia belaka.
Tapi...
Untuk berjuang bersama kami,
menjadi wakil kami,
dan menggapai kesuksesan hingga kebahagiaan bersama kami.
Aseeekkkk mantaap dah mandaaaaaaa 🍭
ReplyDeleteMan.. Jadi penulis dihati aku mau gak?? 😊
ReplyDelete"Lantas kami harus apa?"
ReplyDelete•
•
•
dan...
Aku harus apa?😁
Manda keren.
Keren mandaaaa
ReplyDeletewaaaah suka bgt bgt he
ReplyDeleteKata2 mu ituuu looh yaaa...bkin yg baca tuh bangkit tw😍
ReplyDeleteMan jdi ghost writer aj. Lu ghostnya gw writernya, ok ?
ReplyDeleteWahh manda keren
ReplyDelete